Jika Tuhan Menjatuhkan Batu…

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia.

Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu kecil itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.

TUHAN kadang-kadang menggunakan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Tuhan memberi berkah dan anugerah, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Ataukah memang lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan “BATU” kepada kita..?

6 Tanggapan

  1. P E R T A M A X X X . . . . .
    semoga kita senantiasa selalu tersadar dan selalu ingat kepadaNYA

  2. Motivasinya menarik,,sesuai di bulan ini kita harus syukuri apa yang kita terima

  3. cerita yg menarik dan motivasi yg memberi impak kpd kite…..

  4. Betul mas, kadang kita lupa saat di beri kenikmatan dan baru mau mengadah & mengadu saat di beri kesulitan..

Tinggalkan Balasan ke aily Batalkan balasan