Kisah Seekor Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan

gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Baca lebih lanjut

Kisah Beruang

Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dgn sabar ditepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan.

Sejak pagi ia berdiri disana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air.
Namun,tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya..hup .. ia dpt menangkap seekor ikan kecil.

Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan, si ikan kecil itu meratap pada sang beruang, “Wahai beruang, tolong lepaskan aku.” “Mengapa ? ” tanya beruang. Baca lebih lanjut

Toples Mayones dan 2 Cangkir Kopi

Manakala hidupmu tampak susah untuk dijalani … manakala 24 jam sehari terasa masih kurang … ingatlah akan toples mayones dan dua cangkir kopi ini…

* * * *

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah toples mayones kosong yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka menyetujuinya. Baca lebih lanjut

Tindakan Positif (sebuah catatan singkat)

Catatan singkat…

Orang yang mengeluh bahwa dia tidak pernah mendapat peluang, kemungkinan besar karena ia tidak cukup berani untuk mengambil peluang tersebut.

Thomas Alfa Edison pernah berkata bahwa alasan kebanyakan orang tidak mengambil peluang yang datang ialah karena ia kelihatan seperti suatu pekerjaan.

Seringkali, peluang melibatkan kerja keras dan kemauan untuk mengambil peluang ke atas sesuatu, hasil yang berkemungkinan tidak begitu pasti.

Lama-kelamaan, anda akan mencapai satu tahap dimana anda terpaksa menerima satu peluang dengan segala ketidakpastiannya atau mengabaikannya sama sekali.

Tak ada yang akan memberitahu, bila saatnya anda telah mencapai tahap itu, Anda sendiri yang akan mengetahui bila hendak memulai langkah, mempunyai keberanian untuk mengambil peluang.

Manusia Memang Makhluk Rumit

Manusia memang makhluk rumit & suka aneh sendiri.

Hal-hal yang pingin kita omongin, atau yang harus kita bilang, justru malah nggak pernah kita ungkap. Parahnya lagi, kita terbiasa pake simbol-simbol atau kata-kata lain buat nunjukin arti sebenernya. Walhasil, seringnya maksud kita itu jadi nggak terkomunikasikan dan bikin orang lain ngerasa bete, nggak disayang, nggak dihargai. Baca lebih lanjut

Dalam Hati Seseorang

Joe agak pemalu ketika masih remaja dan bahkan ketika sudah duduk di perguruan tinggi, ia juga tidak memiliki keberanian untuk mengajak kencan seorang gadis.

Pada suatu malam, Jake yang tinggal di kamar lain di asrama yang sama memberinya tawaran yang tak dapat ditolaknya, tawaran untuk memperkenalkannya dengan seorang gadis, teman pacar Jake, yang kebetulan sedang berkunjung untuk liburan akhir pekan. Baca lebih lanjut

Pohon Tua

Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah dibanding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya. Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya.

Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang. Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah, dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. “Pohon yang sangat berguna,” begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi. Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sakit-sakitan. Baca lebih lanjut

Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Baca lebih lanjut

Belajar dari Keledai

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup karena membahayakan). Jadi tidak ada gunanya ia menolong si keledai. Ia mengajak tetangga tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Baca lebih lanjut

Tempayan Retak

Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak.

Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Baca lebih lanjut