Malam minggu di Simpang Lima

malam minggu di simpang lima 41Jika kita bertanya kepada beberapa orang Semarang “Malam minggu begini enaknya jalan-jalan kemana ya?” Pasti mereka sepakat akan menjawab ke Simpang Lima, mas! Yapp..! Memang Simpang Lima seperti sudah menjadi ikon kebanggaan bagi orang Semarang, kota yang menjadi ibukota Jawa Tengah. Bagi warga Semarang maupun pendatang yang berkunjung ke kota Semarang, tempat ini memberikan suasana berbeda yang sayang untuk dilewatkan apabila anda berkunjung ke Semarang, terutama pada saat malam minggu. Jadi jangan heran bila ada pepatah yang mengatakan, “ke Semarang belum lengkap kalau belum ke Simpang Lima”.

Kawasan berupa bundaran yang merupakan titik pertemuan dari 5 jalan yaitu ; Jalan Pandanaran, jalan Gajah Mada, jalan Ahmad Yani, jalan Pahlawan, jalan KH. Ahmad Dahlan merupakan ruang terbuka bagi masyarakat dari semua kalangan mulai dari level bawah, menengah dan atas. Kawasan dengan lokasi yang sangat strategis ini merupakan pusat bisnis dan pusat hiburan bagi kota Semarang. Menurut pendapat sebagian besar warga, kawasan ini  juga merupakan pusat kota meskipun pusat kota Semarang yang sebenarnya adalah di kawasan Kota Lama, di ujung jalan Pemuda tepatnya di depan Gedung Keuangan Negara & Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah.

Di sekeliling bundaran ini berdiri bangunan Mal Citraland, Plaza Simpang Lima (Matahari), Ramayana Dept. Store, E-Plaza Lounge & Bioskop, Courts,  Kantor Telkom & Masjid Baiturahman. Di kawasan ini banyak juga dijumpai berbagai papan iklan yang berukuran raksasa yang mengelilingi bundaran Simpang Lima sehingga membuat suasana malam ini kawasan ini menjadi ramai dan hidup.

keramaian pasar tiban simpang lima 11Bundaran Simpang Lima terutama pada waktu malam minggu akan terasa lebih sesak dibandingkan hari biasa, seperti semua masyarakat tumplek blek disini. Harap dimaklumi mengingat besok adalah hari minggu jadi inilah saat yang tepat bagi setiap orang untuk bersantai, menikmati hari libur, menjauh dulu dari rutinitas dan kebosanan di hari kerja. Padatnya kawasan ini tak lepas juga dengan ramainya pedagang kaki lima yang berjualan ditengah bundaran Simpang Lima, orang biasa menyebutnya Pasar Tiban atau Pasar Dadakan/kaget atau juga Pasar Awul-awul (disebut awul-awul karena biasanya pedagang pakaian dipasar ini menjual dagangannya dengan ditumpuk hingga menggunung dan pembeli memilih barang dengan cara mengacak-acak tumpukan tersebut). dagangan lagi sepi - simpang limaBanyak sekali padagang yang berada disini mulai dari pedagang pakaian, sandal, sepatu, poster selebritis, barang antik, jagung rebus, sampai warung nasi, semuanya ada disini. Jumlahnya mungkin lebih dari seratus pedagang. Wuih..!! Belanja atau sekedar cuci mata di sini memang mengasikkan, meskipun kita harus berdesak-desakan. Untuk belanja ditempat seperti ini kita harus pintar-pintar dalam memilih dan menawar barang. (Baca tipsnya di bagian akhir artikel ini).

Puas mengitari Simpang Lima dengan berjalan kaki (ga kerasa capek lho..soalnya nanti pas sampai rumah baru terasa memar dan pegal semua..hehe), kita juga bisa nongkrong jalan Pahlawan. Di sepanjang jalan ini banyak kita jumpai warung tenda dengan menu yang paling banyak ditawarkan adalah Tahu Gimbal. Yap..Tahu Gimbal merupakan masakan khas Semarang. (Lain kali akan saya ceritakan dimana warung Tahu Gimbal yang enak)..Bukan berarti yang di jalan ini ga enak ya, selera orang tentang makanan bisa berbeda-beda. Sepanjang jalan ini biasanya juga dijadikan tempat kumpul berbagai klub motor. Biasanya mereka kumpul malam Sabtu dan malam Minggu. jalan pahlawan semarangAda juga big screen atau Televisi raksasa (dari sponsor PT. Djarum) yang lokasinya dibundaran depan kampus Universitas Diponegoro Pleburan. Acara nonton bersama ditempat ini  biasanya digelar pada waktu pertandingan piala Dunia, piala Eropa, liga Champion dan liga Italia Seri A (sponsor Djarum). Wah asik juga kali ya…? Mungkin perlu dicoba, karena biasanya saya hanya sekedar melintas saja ketika ada pertandingan bola diputar disini. Maklum biasanya saya pulang dari luar kota jam 4 pagi, mata ini rasanya sudah berat alias ngantuk jadi pikir saya mendingan tidur aja di rumah.

Puas sudah malam mingguan di Simpang Lima, walaupun hanya sekedar melihat-lihat dan merasakan atmosfer lain di kawasan yang jadi kebanggaan wong Semarang (bahasa jawa : Orang Semarang). Paling tidak bisa melepaskan kepenatan yang selama hampir seminggu dijejali dengan rutinitas kerja…

Salam JalanJalan…

Tips menawar di pasar Tiban Simpang Lima :

1. Mulailah menawar barang dengan harga mulai 1/3 – 1/2 dari harga awal yang ditawarkan pedagang. (Jangan takut kalo mereka akan marah karena itu hak kita sebagai pembeli yaitu menawar).
2. Pasang muka serius untuk membeli dan mendapatkan barang tersebut.
3. Jika mereka menolak harga yang kita tawar, coba 1 -2 kali lagi dengan harga sama, usahakan dengan nada yang bersahabat dan akrab, jangan dengan nada memaksa!
4. Naikkan tawaran sedikit demi sedikit, sampai harga yang menurut anda wajar untuk barang tersebut .
5. Dengan mengambil ancang-ancang untuk meninggalkan tempat, cobalah menawar kembali jika sebelumnya si pedagang masih menolak harga yang kita berikan.
6. Pergi dengan perlahan dari tempat tersebut sambil pasang telinga baik-baik, pasti si pedagang akan memanggil kita kembali. Tetapi jika mereka tidak memanggil kita, berarti harga yang kita minta agak kelewatan dan tidak masuk akal buat mereka…hehe.

Mau lihat koleksi foto lainnya, silahkan download disini (gratis):

6 Tanggapan

  1. maaf mas… link PUSAT KOTA yang ke blog ku… terdelete ga sengaja…
    silahkan di link lagi. ga papa kok… makasih dah mampir ke blog ku… maturnuwun.

  2. Boleh juga tuh tips-nya. Saya pernah ke situ tapi cuma liat2 aja. Bisa dipraktekin ntar kalo ke simpang lima lagi..hihi.
    Btw fotonya bagus2 loh…

Tinggalkan komentar